Jalan-jalan di seputar Jakarta Pusat nyoook.. Naik busway enak juga, gak perlu bingung atau takut tersesat, tinggal ikuti rutenya aja, ok
Naik busway ternyata menyenangkan juga..
Naik busway pagi hari, siang hari dan sore hari memberikan kesan yang berbeda. Pagi hari dan sore hari biasanya harus berjubelan, masih mending suasana di pagi hari karena kondisi para penumpang yang masih segar, tapi begitu sore hari siapkan mental anda untuk berdesak-desakan ditambah aroma bau badan setelah seharian para penumpang melakukan aktifitas, untungnya ada AC jadi aroma tidak terlalu menyengat..heheheee
Tips : bisa menggunakan masker atau bawalah bekal freshmint yang bs anda makan di dalam busway..
Tidak perlu takut tersesat..
Cukup dengan 3500 rupiah anda bisa mengitari kota Jakarta dari ujung ke ujung dengan naik busway. Jangan takut, di setiap halte anda akan dapat menemukan petunjuk arah tujuan busway. Bila suatu saat anda salah turun di sebuah halte anda tinggal berpindah dari satu koridor ke koridor lain atau halte satu ke halte yang lain tanpa harus membeli lagi tiketnya, asal anda tidak melampaui pintu keluar halte.
Tips : pastikan anda selalu turun di Halte yang tepat, jika anda ragu segera tanyakan pada petugas didalam halte dan ingat jangan melampaui pintu keluar, jika anda melampaui pintu keluar,maka anda harus membeli tiket lagi untuk melanjutkan perjalan.
Friday, June 26, 2009
Jalan-jalan di seputar Jakarta Pusat
Posted by Antoni Gatot Yudo Pratomo at 1:38 AM 0 comments
Thursday, June 25, 2009
..Golf, Menaklukkan Diri Sendiri..
"Filosofi dalam permainan golf adalah bagaimana pemain menaklukkan diri sendiri. Saat memukul, golfer bukan sembarang memukul. Sebelum bola jauh melayang, mereka harus punya perhitungan plus insting yang kuat agar bola tepat sasaran..seperti halnya dalam bisnis"
Perhitungan ini bisa meliputi arah angin dan energi pukulan. Energi yang akan dikeluarkan, jika tidak dikontrol, akan membuat bola terlempar jauh dari sasaran.
Intinya adalah, semua dikerjakan dengan hati disertai kesabaran tinggi. Dengan kesabaran dan ketekunan, didapat strategi serta kecermatan menganalisis masalah.
Tak aneh kalau penggemar golf adalah para pebisnis, pengusaha, atau pejabat. Karena golf memberi efek positif bagi pekerjaan mereka, terlebih pada saat membuat perencanaan dan program kerja.
Ada anggapan golf hanya milik kelompok berduit. Penilaian ini berkembang seiring dengan realitas penggemar golf yang umumnya datang dari kaum eksekutif, pejabat, atau pengusaha.
Golf memang berkembang tidak sekadar sebagai olahraga, namun juga menjadi perpaduan antara hobi, prestasi, dan prestise. Bahkan bagi sebagian orang, golf diakui menjadi bagian dari gaya hidup.
Filosofi lainnya dalam bermain golf adalah tak ada lawan yang kuat, kecuali melawan diri sendiri. Jika seorang pegolf menang, bukan berarti dia mengalahkan lawannya, tetapi dia sudah mampu mengalahkan diri sendiri yaitu nafsu dan ambisi yang berlebihan.
Di dunia golf, para pemain diminta untuk mewasiti dan menjadi polisi untuk diri-sendiri. Disebabkan area permainan sedemikian luasnya tidaklah mungkin untuk selalu memonitor setiap gerak-gerik pemain di lapangan. Hanya pada turnamen-turnamen utama setiap grup pemain didampingi wasit berjalan.
Untuk itu perlu dipupuk integritas, kejujuran, dan tentunya pengetahuan peraturan yang cukup baik agar mampu menjadi wasit untuk diri-sendiri. Karena itu golf banyak disebut sebagai a gentlemens game, sebuah permainan untuk para ksatria yang mengedepankan kehormatan, integritas, dan kejujuran.
Posted by Antoni Gatot Yudo Pratomo at 10:21 PM 0 comments