Sunday, July 12, 2009

"Suramadu" rute baru memasuki Pulau Garam


Pertumbuhan ekonomi menjadi kunci penting dalam perkembangan sebuah wilayah. Propinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk mencapai 33 juta jiwa, menjadi salah satu propinsi dengan kerapatan penduduk yang padat. Sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, Jawa Timur juga memegang kunci penting laju industri dan perdagangan, maka tak dapat ditolak jika jalur transportasi menjadi bagian penting laju roda industri.
Sementara di sisi lain, Pulau Madura yang menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur, mengalami kondisi yang kurang menguntungkan. Laju pertumbuhan ekonomi lambat dan income perkapita tertinggal. Pergerakan jalur transportasi yang terhambat membuat pembangunan jembatan Suramadu dinilai penting sebagai pembuka awal.

Jembatan Suramadu adalah jembatan yang menghubungkan Surabaya di Jawa dan kota Bangkalan di Madura. Keberadaan jembatan ini akan memperlancar lalu lintas barang dan jasa dan diharapkan menjadi pembangkit perubahan bagi Madura.

Sebelumnya, perjalanan ke Pulau Madura biasa ditempuh dengan menggunakan kapal Ferry, dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Pelabuhan Kamal Madura. Menyeberang menggunakan kapal Ferry membutuhkan waktu sekitar 30 menit diluar antrian naik ke kapal dan turun dari kapal, bisa-bisa menghabiskan waktu total 60 menit untuk sekali penyeberangan.

Kali ini dengan adanya jembatan Suramadu, hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 10-20 menit untuk melintasi jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu.
Di sisi Surabaya, ujung Jembatan Suramadu berlokasi di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran dan pada sisi Madura terletak di desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, kabupaten Bangkalan.

Untuk melintasi jembatan Suramadu cukup membayar tarif TOL sesuai golongan kendaraan :
1. Kendaraan bermotor roda 2 (golongan VI) Rp3.000.
2. Kendaraan golongan I, sedan, jip, pickup/truk kecil dan bus Rp30.000
3. Kendaraan golongan II, truk dengan 2 gandar Rp45.000
4. Kendaraan golongan III, truk dengan 3 gandar Rp60.000
5. Kendaraan golongan IV, truk dengan 4 gandar Rp75.000
6. Kendaraan golongan V, truk dengan 5 gandar atau lebih Rp90.000

Menjelajah Pulau Madura..
Setiba di Madura, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, bahkan beberapa di antaranya sudah menjadi sasaran wisatawan, antara lain..

1. Tempat-tempat Wisata di sekitar Bangkalan :

-Makam Pasarean Syaichona Kholil (Selalu ramai dikunjungi wisatawan dari luar Pulau Madura)
-Aer Mata Ibu di Arosbaya (Makam Para Raja Ratusan Tahun Silam)
-Pantai Siring Kemuning ( di Kecamatan Tanjung Bumi )
-Pantai Rongkang ( di Kecamatan Kwanyar Barat )
-Pantai Sembilangan ( dengan mercusuar peninggalan belanda )
-Sentra Kerajinan Batik Madura di Tanjung Bumi (sudah terkenal hingga ke -Luar Negeri dan seringnya diekspor)
-Sumber Mata Air Kolla Langgundih ( tetap Tawar meski di dekat laut, dan tidak pernah kering meski di puncak Kemarau)
-Taman rekreasi Kota ( dengan Danau plus Perahu Motornya dan Kolam tempat Mancing sepuasnya )

2. Tempat-tempat Wisata di Sampang :

-Pantai camplong ( di pinggiran Jalan Raya Utama Sampang, lengkap dengan Hotel, Rumah makan dan Kolam Renangnya )
-Pantai Nipah ( masih tetap alami dan jarang di explore oleh manusia, dihuni oleh sekawanan Kera )
-Air Terjun Toroan ( mengucurkan air langsung ke pantai Laut Jawa, masih perawan )
-Makam Ratu Ebu di Madegan
-Waduk Klampis di Kecamatan Kedundung

3. Tempat-tempat Wisata di Pamekasan :

-Api Abadi atau Api Tak kunjung Padam, Lebih menarik saat Malam dengan bara Apinya ( pernah menjadi tempat pengambilan API PON (Pekan Olaharaga Nasional) tahun 1992 )
-Makam para Raja dan Ulama ( makam Keramat Pasarean Batu Ampar )
-Pantai Talang Siring, dengan potensi hasil lautnya berupa ikan teri, petis, dan rumput laut yang menjanjikan ( masih alami )
-Pantai Jumiang ( ini juga masih perawan )
-Goa Gentong ( terdapat lembah Ngarai di luarnya; STALAGTIT dan STALAGMIT di dalam Goa nya )
-Arena Pancing di Pelabuhan Branta ( Tlanakan )
-Bumi Perkemahan dan Agro Wisata di Perbukitan Waru Timur (pagentanan)
-Keindahan Monumen Arek Lancor Di malam hari (terletak di pusat kota/Alun-alun Kota Pamekasan)
-Vihara Avalokitesvara, Vihara Terbesar Kedua di Pulau Jawa (terletak di Kecamatan Galis, berdekatan dengan pantai Talang Siring)
-Agro Wisata di Desa Klampar

4. Tempat-tempat Wisata di Sumenep :

-Museum Keraton Sumenep (satu-satunya Keraton dengan bukti sejarah paling lengkap dan terawat baik, asli dan tanpa polesan, mengalahkan keraton jogja dan solo )
-Pantai Lombang ( Dihiasi dengan deretan Pohon Cemara Udangnya, hanya terdapat di indonesia dan cina)
-Pantai Slopeng ( selalu ramai dengan wisatawan yang mandi pada hamparan pantai dengan pasir putihnya )
-Makam Para Raja Asta Tinggi ( Makam Para Raja ratusan tahun silam ) dan Asta Yusuf Talango
-Keindahan dan Kemegahan Bangunan Masjid Agung Sumenep yang dibangun tahun 1763 (setelah pembangunan keraton sumenep)
-Island Resort ( wisata kepulauan dengan deretan pulau nan indahnya sejak dari pulau kangean, sapudi, raas, puteran, gili labak, mamburit, genteng, gili iyang, pulau raja, dll)
-Wisata pulau juga terkenal dengan Ayam Bekisar dengan warna-warni nan eksotik (hasil penyilangan ayam hutan dengan ayam kampung) dan ukiran kayu Jati buat buah tangan.
-Taman Wisata Pulau Mamburit ( bagi wisatawan yang hobi Menyelam dan menikmati keindahan alam bawah Laut, selain itu digunakan untuk wind surfing berskala nasional dan Internasional)
-Panorama Taman Laut Pulau Gili Labak, terletak antara Pulau Gili Genting dan Pulau Puteran ( biasa digunakan untuk olahraga Bahari, Selam Dasar ( Snorkling/ diving ), dan Selam Profesional ( scuba diving )

Ada pula Wisata Kerapan Sapi dan Sapi Sonok..
Untuk melihat Kerapan Sapi tidak bisa tiap saat. biasanya untuk Lomba Karapan Sapi tingkat Kawedanan/ kecamatan diadakan bulan Agustus-September.
untuk tingkat Kabupaten diadakan pada bulan September-Oktober.
Untuk Tingkat Pembantu Gubernur/ Se-Pulau Madura (memperebutkan Piala Presiden RI, yang biasanya disebut “Kerapan Sapi Gubeng” ) bertepatan dengan Bulan Oktober-Nopember.

0 comments: